Aksi 1000 Lilin, PMKRI : Kembalikan Pendidikan Budi Pekerti

NusantaraTerkini.Com, – Maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Bengkulu saat ini, membuat masyarakat semakin geram, pasalnya kasus seperti ini sudah sering terjadi, terkhusus pada kasus kekerasan seksual dan pembunuhan. Contoh saja, baru-baru ini, masyarakat di Provinsi Bengkulu dikejutkan dengan kejadian pembunuhan tragis, yang terjadi terhadap AUD, perempuan cantik yang masih duduk dibangku SMA, yang dibunuh oleh teman dekatnya sendiri. Selain kasus tersebut, masih terdapat banyak kasus lain di Provinsi Bengkulu, seperti pemerkosaan dan pembunuhan terhadap siswi SMP, yakni YY di Kabupaten Lebong.

Untuk mengatasi masalah tersebut, mahasiswa yang mengatasnamakan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Bengkulu, Sabtu malam (17/2/2018) mengadakan aksi 1000 lilin, meminta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, untuk mengembalikan lagi pendidikan budi pekerti kedalam kurikulum pelajaran SD sampai SMA.

“Kami juga terfokus untuk pendidikan budi pekerti, agar dimasukan kembali kedalam kurikulum dari SD sampai SMA, karena kami menyadari bahwa ahlak masyrakat di Bengkulu ini ada yang harus diperbaiki dengan masuknya pendidikan ini bisa lebih memperbaiki pemikiran supaya tidak bisa melakukan perbuatan keji tersebut,” kata Lambok Marudik Silalahi, Ketua Presidium PMKRI.

Lebih lanjut disampaikan Lambok, permintaan tersebut akan segera disampaikannya, dan mereka akan melakukan audiensi dengan pemerintah, pihak kepolisian, dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak, serta Kadis Pendidikan Provinsi Bengkulu.

“Supaya mereka lebih konsisten dan melakukan tindakan-tindakan strategis agar kasus ini berkurang bahkan tidak ada lagi kasus kekerasan terhadap perumpuan dan anak itu,” sambungnya.

Selain itu, PMKRI Cabang Bengkulu juga meminta pelaku tindakan keji kekerasan seksual itu dihukum seberat-beratnya, meminta pihak kepolisian berkomitmen dalam langkah pencegahan terhadap kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta mengajak elemen-elemen yang ada di Provinsi Bengkulu untuk terlibat pro aktif untuk mengkampanyekan stop kekerasan terhadap perempuan dan anak. (D2)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page